Succinct Monologue

Writing, Sharing, Reading, Being Understanding

Cara Menetukan Judul SKRIPSI

Apa itu SKRIPSI?

Banyak mahasiswa yang menganggap bahwa skripsi adalah sebuah momok menakutkan untuk dihadapi. Saya sendiri pun sempat memiliki pemikiran seperti itu. Jauh-jauh hari sebelum saya berada pada tahap memulai skripsi, saya sudah dihantui berbagai kekhawatiran seperti nanti mau ambil skripsi apa ya? Nanti dapet dosbingnya siapa ya? Dan kekhawatiran-kekhawatiran lain yang nggak ada ujungnya.

Tapi untungnya saya sudah pernah mendapatkan pengalaman yang sama saat Kerja Praktek dulu. Banyak sekali kekhawatiran yang juga datang. Seperti nanti KP gimana ya? KP dimana ya? KP sama siapa ya? Dan lain-lain deh.

Tapi sekarang setelah semua masa itu terlewati, jika dipikir-pikir malah lucu juga. Saya KP sendirian (nggak ada teman barengan di tempat KP saya), lokasi KP di ujung Pulau Jawa, belum kenal siapa-siapa. Tapi setelah dijalani ternyata ya nggak kenapa-kenapa, bahkan rasanya jauh lebih menyenangkan dari yang saya kira, saya mendapatkan kawan-kawan baru, keluarga baru, pengalaman survive dan ngebolang sendirian di tempat yang masih asing buat saya. Yah.. pada intinya seperti yang dikatakan Nati Sajidah, 
“Seringkali pertanyaan-pertanyaan kehidupan tak bertemu dengan jawaban, namun berupa perjalanan yang harus ditempuh, tanpa diberitahu akan seberapa jauh, atau berapa peluh yang akan jatuh, kita tak pernah tahu, kecuali dengan terus menempuh jalan itu.

SKRIPSI juga sama. Untuk tahu, kita harus menjalaninya dan mengesampingkan semua momok-momok kekhawatiran yang menghantui. 
Karena seringkali juga, ketakutan dan kekhawatiran itu datang dengan wujud seperti harimau, padahal jika kita menghadapinya, dia tak lebih besar dari seekor semut saja.

Dan jika kalian tetap kekeuh bertanya padaku apa itu SKRIPSI.. jawabanku adalah MULAI dan jalani saja.

Menentukan Judul SKRIPSI

Menentukan judul skripsi bukanlah sebuah perkara sulit, tapi juga nggak berarti mudah. Oleh karena itulah saya disini untung sharing tentang cara menentukan judul skripsi berdasarkan “pengalaman saya”.

1. Tentukan Minat

Bagi sebagian orang, menentukan minat pun bahkan juga bukan perkara yang mudah. Kadang kita sama sekali tidak memiliki gambaran tentang pilihan-pilihan topik skripsi sehingga untuk menentukan minat akan menjadi hal yang cukup menyulitkan. Misalnya dalam jurusan kuliahku, jenis skripsi terbagi menjadi 2 yaitu Penelitian dan Perencanaan. Penelitian terbagi menjadi beberapa topik seperti Air Limbah, Air Bersih, PKL (Pengelolaan Kualitas Lingkungan), Kebisingan, Udara, Sampah (composting), Teknologi Membran, dll. Perencanaan pun demikian, terbagi menjadi beberapa topik seperti SPAM (Sistem Penyediaan Air Minum), Drainase, Plambing, PTPA (Perencanaan Tempat Pengolahan Akhir), Manajemen Persampahan, dll.
Lihat kan betapa banyaknya topik yang ada. Nah sampai disini saya akan menyarankan teman-teman yang masih bingung dengan minatnya untuk membuat list topik-topik skripsi yang ada menjadi sebuah tulisan.

2. Pertimbangan Budget

Skripsi memerlukan biaya. Baik penelitian maupun perencanaan. Bahkan tidak jarang biaya yang dibutuhkan juga tinggi. Oleh karena itu sebelum menentukan topik skripsi akan lebih baik jika menentukan topik dengan mempertimbangkan budget yang ada. Jika sekiranya budget yang ada berkecukupan maka hal tersebut tidak akan mempersempit topik-topik skripsi yang bisa diambil. Namun jika budget yang ada hanya sedikit atau bahkan belum ada, teman-teman bisa mempertimbangkan untuk ikut proyek atau penelitian dari dosen, sehingga insyaAllah budget yang dikeluarkan bisa terminimalisir. Namun konsekuensinya, teman-teman harus mengambil judul skripsi sesuai proyek atau penelitian dosen yang teman-teman ikuti

3. Pertimbangan Waktu.

Setiap mahasiswa pasti menginginkan skripsi yang selesai cepat. Benarkah?
Saya pikir tidak semua demikian. Saya melihat ada beberapa orang yang menikmati skripsinya dan tidak merasa harus dikejar oleh waktu. Kecuali bila di jurusan kuliah teman-teman juga mensyaratkan waktu penyelesaian skripsi yang cukup singkat sehingga mau tidak mau akan dikejar oleh waktu. Oleh karena itu pertimbangan waktu menjadi sangat penting dalam menentukan topik skripsi. Misal bila teman-teman menentukan pilihan pada SKRIPSI Topik A, kemudian dengan mempertimbangkan kemampuan diri sendiri, apakah akan mampu menyeselesaikan skripsi tersebut dalam waktu sekian bulan sesuai yang ditargetkan? Dan jawaban tersebut lah yang selanjutnya akan membimbing untuk menentukan topik skripsi teman-teman

4. Mempertimbangkan dosen

Dalam beberapa kasus, kita tidak diperkenankan memilih siapa dosen yang akan membimbing kita. Hal tersebut dapat berlaku sebab dosen pembimbing akan ditentukan secara acak oleh admin kampus. Dan bila teman-teman berada dalam kondisi demikian artinya point keempat ini tidak berlaku untuk teman-teman dan boleh di skip saja. Namun bila sekiranya teman-teman memilih skripsi untuk ikut proyek/penelitian dosen, maka teman-teman akan mendapatkan dosbing sesuai dosen yang teman-teman ikuti proyek/penelitiannya tersebut. Oleh sebab itu, hal seperti mempertimbangkan dosen ini bisa teman-teman lakukan sebelum memilih untuk ikut proyek/penelitiannya.
Nah, mempertimbangkan dosen itu maksudnya seperti apa sih?
Maksudnya adalah mempertimbangkan hal-hal seperti chemistry, interest, tingkat kesibukan dosen tersebut, dan hal-hal lain sesuai dengan kondisi teman-teman.

5. Mencari Inspirasi Judul

Semua point yang telah saya sampaikan dari point 1-4 adalah tahapan-tahapan untuk menentukan topik. Bila topik sudah didapat, maka hal selanjutnya yang harus teman-teman lakukan adalah menentukan judul. Sekali lagi, menentukan judul juga bukan perkara mudah, tapi juga nggak sulit-sulit banget. Yang pertama-tama harus dilakukan adalah membaca judul-judul skripsi lain yang topiknya sama dengan topik skirpsi kita. Misal untuk skripsi saya, saya memilih topik “Teknologi Membran”. Maka saya akan membaca semua judul-judul skripsi tentang teknologi membran. Iya, dibaca saja judulnya dulu, isinya nanti.

6. Menentukan Variabel Judul

Pada point ini saya akan langsung memberi contoh.
Saat saya telah membaca banyak sekali judul skripsi tentang “Teknologi Membran”, disana saya mendapati bahwa sebelum saya menentukan jenis membran yang akan digunakan serta parameter apa yang akan saya sisihkan, saya harus menentukan jenis air atau limbah yang akan diolah dan memastikan bahwa belum ada penelitian yang sama tentang limbah tersebut sebelumnya.
Sementara setelah saya menentukan limbah minyak kayu putih sebagai limbah yang akan saya olah, saya membaca banyak literature tentang limbah minyak kayu putih beserta karakteristik limbah tersebut sehingga saya akan dapat menentukan parameter apa yang disisihkan dan jenis membrane apa yang cocok untuk menyisihkan parameter tersebut. Dan begitulah akhirnya hingga saya mendapatkan judul skripsi saya sebagai “Penyisihan Kandungan Nitrat dan COD dalam Air Limbah Industri Minyak Kayu Putih (Melaleuca Leucadendra) Menggunakan Teknologi Membran Nanofiltrasi)




Demikian sharing dari saya. Seperti yang saya bilang dari awal bahwa saya akan sharing hanya berdasarkan pengalaman saya sendiri sehingga bila ada yang bertanya, “Bagaimana bila skripsinya tentang perencanaan?”. Maka jawabannya adalah “saya tidak tahu”. Bisajadi cukup dengan menyesuaikan alurnya seperti yang saya jabarkan atau bisajadi juga alur penentuan judulnya akan berbeda jauh sehingga saran yang bisa saya berikan adalah banyak-banyaklah tanya kepada teman atau senior yang sudah pernah membuat SKRIPSI tentang perencanaan. Semoga bermanfaat dan semoga sukses skripsinya ^^

0 comments:

Posting Komentar